Langsung ke konten utama

Al-Qur’an Sumber Pertama dan Utama.


Al-Qur’an adalah kitab Allah yang terakhir, sumber asasi islam yang pertama, kitab kodifikasi firman Allah SWT kepada manusia di atas bumi.Al-Qur’an diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW dalam rentang waktu 22 Tahun, 2 bulan, 22 hari. Terdiri atas 30 juz, 114 surat (dimulai dari surat Al-Fatihah sampai surat An-Nas), 6240 ayat atau 6360 ayat (bila setiap ayat bismillah pada awal setiap surat dihitung), berisi petunjuk ilahi yang abadi untuk manusia, untuk kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat.
Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberi petunjuk menuju jalan yang sebaik-baiknya”. (Q.S. 17:9)

1.      Pengertian
Secara etimologis Qur’an berasal dari kata kerja qara’a yang berarti, mengumpulkan atau menghimpun, membaca atau mengaji (Anshari, 1991:33), juga bisa diartikan bacaan atau dibaca (Ilyas, 1992:124).
Al-Qur’an secara terminologis Al-Qur’an adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai pedoman hidup dan kehidupan manusia.
Secara definisi Ulumul Qur’an adalah kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat jibril, dengan jalan mutawatir dan turunya mukjizat yang membacanya bernilai ibadah. 

2.      Nama-nama Al-Qur’an
a.          Al-Kitab       : komplikasi dari nilai-nilai kebenaran ilahi (Q.S. 2:2)
b.        Al-Furqan      :yang membedakan yang benar dan yang salah, baik buruk, terang gelap(QS. 25:1)
c.         Ad-dzikru      : pengingat, memberi peringatan manusia (QS. 15:9)
d.        Al-Haqq         : kebenaran ilahi yang mutlak dan sempurna
e.         Al-Huda         : Petunjuk hidup (QS. 72:13)
f.          As-Syifa’        : Penyembuh rohani (QS. 10:57)
g.         Al-Hikmah     : Hikmah atau kebijaksanaan, dll

3.      Fungsi Al-Qur’an
Al-Qur’an berisi petunjuk ilahi yang abadi untuk manusia agar hidup dan kehidupan manusia selamat dan bahagia di dunia dan akherat. Sebagaimana firman Allah :
“Dan Kami (Allah) telah turunkan kepada engkau (Muhammad) sebuah kitab (Al-Qur’an) sebagai keterangan tentang segala sesuatu serta sebagai petunjuk, rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang muslim (Q.S. 16:89)”.
Fungsi Al-Qur’an bagi seorang muslim diantaranya adalah
  • Sebagai mukjizat Rasulallah Muhammad SAW (Q.S. 17:88;10:38;11:13;2:23) 
  • Pedoman hidup bagi setiap muslim (Q.S. 2:3;4:105;5:49-50;45:20), dalam segala aspek kehidupan (Q.S. 7:158;16:59:33:36). 
  • Sebagai hakim atau korektor dan penyempurnaan terhadap kitab-kitab Allah sebelumnya, dan bersifat abadi (Q.S. 16:64-65;5:48;4:45;30:2-4;5:14;53:27)
4.      Sejarah Al-Qur’an
Al-Qur’am diturunkan secara berangsur-angsur oleh Allah SWT dengan tujuan, agar lebih mudah dipelajari, dihayati, diamalkan serta memberi jawaban problem Nabi dan manusia secara fleksibe, akurat serta aktual.
dan kami telah (Allah) telah turunkan kepada engkau (Muhammad) sebuah kitab (Al-Qur’an) sebagai keterangan tentang segala sesuatu serta sebagai petunjuk, rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang muslim”.
Wahyu pertama kali yang diterima adalah surat Al-Alaq (ayat 1-5), pada malam ke 16 dari bulan Ramadhan di dalam Gua Hira ketika nabi berumur 41.
Sedangkan wahyu yang terakhir adalah dalam surat Al Maidah ayat tiga (Q.S. 5:3). Wahyu ini diturnkan ketika nabi sedang melaksanakan ibadah haji yang terakhir (haji Wada’) di Padang Arafah dan beliau berumur 63 tahun. Wahyu yang terakhir ini memberi pelajaran kepada nabi, bahwa misinya berhasil dan ajaranya telah sempurna. Dengan demikian Al-Qur’an mampu dan pantas dijadikan sebagai sumber rujukan dan pedoman bagi generasi mendatang.
Kita renungkan firman-nya :
pada hari ini telah aku kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah kucukupkan kepadamu nikmatku, dan telah kuridhai islam itu jadi agamamu”.(Q.S. 5:3)


Drs. Fadloli, M.Pd.I @ al, 2011, Pendidikan Agama Islam Pada Perguruan Tinggi Umum, Aditya Media Publishing.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkembangan Hadis Pada Masa Khulafa’ Ar-Rasyidin

Periode ini disebut ‘Ashr-At-Tatsabut wa Al-Iqlal min Al-Riwayah (masa membatasi dan menyedikitkan riwayat). Nabi SAW wafat pada 11 H. beliau meninggalkan dua pegangan dasar bagi pedoman hidup, yaitu Al-Qur’an dan Hadis. Pada masa Khalifah Abu Bakar dan Umar, periwayatan hadis tersebar dan terbatas. Bahkan pada masa itu Umar melarang para sahabat untuk memperbanyak meriwayatkan hadis, dan sebaliknya, umar menekankan agar para sahabat mengerahkan perhatianya untuk menyebarluaskan Al-Qur’an. Ada dua sahabat yang meriwayatkan hadis, yaitu a.        Dengan lafazh asli, yaitu menurut lafazh yang mereka terima dari Nabi SAW b.       Dengan maknanya saja, yakni mereka meriwayatkan maknanya karena tidak hapal lafazh asli dari nabi SAW. Pada masa ini, Khalifah Umar mempunyai gagasan untuk membukukan hadis, namun maksud tersebut diurungkan setelah beliau melakukan shalat istikharah.

Ulul Albab

Kita semua pasti sudah mengenal Newton, si raja teori gravitasi. Penemuan rumus gravitasinya membuat namanya melambung dan tersohor seantero dunia. Bak gayung bersambut, generasi demi generasi mengenalnya sebagai tokoh sains legendaris. Namun, dalam kesempatan kali ini, saya mengajak anda sebentar melintasi lorong waktu sebelum si Newton menemukan teori gravitasinya. Alkisah, konon ceritanya Newton suatu ketika di sela-sela waktunya, ia duduk di bawah pohon apel. Tiba-tiba sebuah apel jatuh. Ada versi cerita yang mengatakan bahwa apel itu jatuh tepat mengenai kepalanya, ada juga yang mengatakan bahwa apel itu jatuh tepat di depannya. Fenomena buah apel jatuh dari pohonnya tersebut mengusik pikiran si  Newton. Pikirannya berkecamuk seambrek pertanyaan. "Kenapa apel tersebut jatuhnya ke bawah?" "Kenapa bukan ke atas?" "Kenapa jatuhnya kok selalu lurus ke bawah?" "Kenapa jatuhnya kok cepat?" "Berapa kecepatan jatuhnya?" b...